Media sosial adalah sebuah
media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. teknologi informatika dan
internet ikut memainkan perannya dan berhasil menyulap kita menjadi sosok
makhluk sosial yang berbeda. Sekarang ini, dengan mudahnya kita dapat saling
berhubungan, berbagi dan berkolaborasi dengan banyak orang secara online
melalui situs-situs yang kemudian dikenal dengan istilah Social Media (SosMed).
Dan jika sering mendengar ada istilahSosial Network maka itu hanyalah
salah satu jenis dari situs-situs Sosial Media.
Sebagian pakar mengatakan bahwa
sosial media tak lain hanyalah semacam words of mouth (penyampaian
informasi dari mulut ke mulut) dalam bentuk media baru yaitu internet, yang
mendapat dopping situs-situs
berteknologi Web 2.0. Dengan kata lain sosial media adalah istilah
yang digunakan untuk memayungi berbagai aktivitas dan interaksi sosial dengan
memanfaatkan teknologi internet, khususnya web
2.0.
Interaksi dan percakapan para
pengguna internet sedunia ini berlangsung secara real time, non-stop 24
jam selama 7 hari tentu dengan topik yang sangat beragam. Saat semua orang
mengobrol melalui social media, kita bisa saja ketinggalan jika kita tidak ikut
bergabung dari apa yang mereka perbincangkan saat itu. Bergabung dalam
percakapan ini bisa dimulai dengan present (memiliki akun
layanan-layanan sosial media), lalu mulai listening (pasif tapi
mengikuti terus) dan kita lanjutkan dengan learning (mulai aktif dan
mempelajarinya).
Kata Social Media menjadi populer
ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan pengguna Internet, hal
ini yang kemudian membuat Social Media dan Internet menjadi tidak terpisahkan.
Tidak heran, jika mendengar kata Social Media maka pikiran orang-orang tentu
akan langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging dan semua
fasilitas fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar
manusia.
Di Indonesia sendiri, kegiatan
ber-Social Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan bermunculannya
berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja
demam Social Media mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama
Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang mulai merasa sangat penting
untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain.
Wabah Social Media semakin
menjadi-jadi ketika Facebook mulai dikenal oleh masyarakat dunia – Facebook
seolah menjadi wajib hukumnya bagi seseorang yang berkelana di Internet – tidak
memandang umur tua dan muda, profesi pekerjaan dan lain lain – seolah merasa
kurang lengkap jika bisa mengakses Internet tapi tidak memiliki account
Facebook. Akses Facebook semakin mudah karena didukung dengan perkembangan
teknologi dan kemudahan akses Internet – sekarang tidak perlu lagi sebuah
personal komputer untuk mengakses Facebook – perkembangan teknologi mobile
device yang bernama Handphone seseorang telah bisa bertemu dan berdiskusi
dengan orang lain, bertemu dengan teman teman baru dan juga teman teman lama
yang telah lama berpisah.
Klasifikasi & Contoh Media
Social
Kaplan dan Haenlein menciptakan
skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons
Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam
jenis media sosial.
1. Proyek
Kolaborasi (Collaborative projects)
Suatu media sosial yang dapat
membuat konten dan dalam pembuatannya dapat diakses oleh khalayak secara
global. Ada dua sub kategori yang termasuk ke dalam collaborative
project dalam media sosial, yakni :
a. Wiki
Wiki adalah situs yang memungkinkan
penggunanya untuk menambahkan, menghapus, dan mengubah konten berbasis teks.
Contoh : Wikipedia, Wiki Ubuntu-ID,
wakakapedia, dll
b. Aplikasi
Bookmark Sosial
Aplikasi bookmark sosial, yang
dimana memungkinkan adanya pengumpulan berbasis kelompok dan rating dari link
internet atau konten media.
Contoh :
Social Bookmark : Del.icio.us,
StumbleUpon, Digg, Reddit, Technorati, Lintas Berita, Infogue
Writing : cerpenista, kemudian.com
Reviews : Amazon,
GoodReads, Yelp.
2. Blog
dan mikroblog (Blogs and microblogs)
Blog dan mikroblog merupakan
aplikasi yang dapat membantu penggunanya untuk tetap posting mengenai
pernyataan apapun sampai seseorang mengerti. Blog sendiri ialah
sebuah website yang menyampaikan mengenai penulis atau kelompok penulis baik
itu sebuah opini, pengalaman, atau kegiatan sehari-hari.
Contoh :
Microblog : Twitter,
Tumblr, Posterous, Koprol, Plurk, dll
Forum : Kaskus, Warez-bb, indowebster.web.id,
forumdetik
Q/A (Question/Answer) : Yahoo! Answer, TanyaLinux, formspring.me
3. Konten
(Content)
Content communities atau
konten masyarakat merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk saling
berbagi dengan seseorang baik itu secara jarak jauh maupun dekat,
berbagi seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain.
Contoh :
Image and Photo Sharing : Flickr,
Photobucket, DeviantArt, dll
Audio and Music Sharing : Imeem, Last.fm,
sharemusic, multiply
File Sharing and Hosting : 4shared, rapidshare, indowebster.com
Design : Threadless,
GantiBaju, KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia).
4. Situs
jejaring sosial (Social networking sites)
Situs jejaring sosial
merupakan situs yang dapat membantu seseorang untuk membuat sebuah
profil dan kemudian dapat menghubungkan dengan pengguna lainnya. Situs jejaring
sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk terhubung menggunakan
profil pribadi atau akun pribadinya.
Contoh : Friendster, Facebook,
LinkedIn, Foursquare, MySpace, dll
5.
Virtual game worlds
Dunia virtual, dimana
mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar –
avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia
nyata. contohnya game online.
Contoh : Travian, Three Kingdoms,
Second Life, e-Republik, World of Warcraft, dll
6.
Virtual social worlds
Virtual social worlds merupakan aplikasi
yang mensimulasikan kehidupan nyata melalui internet. Virtual social
worlds adalah situs yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam
platform tiga dimensi dengan menggunakan avatar yang mirip dengan
kehidupan nyata.
Contoh :
Map : wikimapia,
GoogleEarth
e-Commerce : ebay,
alibaba, juale.com, dll
“Jejaring sosial adalah struktur
sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini
menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai
dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga”.
Social
Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai
komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada
bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim
disebut sebagai jaringan pertemanan.
Layanan social network
biasanya berbasis web, dilengkapi dengan beragam fitur bagi penggunanya agar
dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Contoh situs social networking
yang populer dewasa ini antara lain facebook dan twitter.
Contoh Situs Jejaring Sosial
Adapun beberapa contoh diantaranya
:
FacebooK Adalah Sebuah Website
Yang bertemakan social networking (Pencari Teman di Dunia Maya).
Facebook merupakan situs web
jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark
Zuckerberg.
Twitter berfokus pada layaan
blogging mikro (microblogging) dan RSS untuk pesebaran informasi. Ia sering
disebut-sebut sebagai “SMS-nya internet”
Situs jejaring sosial ini fokus
pada relasi profesional. Situs ini dibangun oleh Reid Hoffman, dkk
di tahun 2003. Sebagai situs yang bermain di bidang profesionalitas, kita bisa
juga mencari relasi atau bahkan pekerjaan pada LinkedIn.
MySpace adalah situs jaringan
sosial populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog,
grup, foto, musik dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia.
Google+ bisa dibilang merupakan
jejaring sosial paling anyar. Google+ banyak digemari orang karena fitur
barunya Circle dan Hangout yang memudahkan orang mengatur komunikasi dan
berinteraksi dengan video.
Suatu
situs jejaring sosial yang bergelut dalam bidang seni, terutama dalam seni
gambar. DeviantArt meluncur pada 7 Agustus 2000 oleh Angelo Sotira,dkk.
Dikhususkan untuk ibu-ibu atau
wanita yang sesaat lagi menjadi ibu. Memang situs ini dibatasi untuk pengguna
minimal 16 tahun dan wanita.
Prinsip situs ini adalah bebas pria
(ketahun akun cowok akan langsung dihapus). Situs ini menyedian tempat bagi
para ibu untuk saling bertanya dan bertukar informasi.
CafeMom dibuat oleh Andrew Shue dan
Michael Sanchez pada tahun 2006.
Situs jejaring yang unik, Pengguna
dapat membuat “jejaring sosial”-nya sendiri disini. Tampilan, rasa, dan bahkan
set fitur setiap jejaring sosial (seperti foto atau likes) dapat diatur
sendiri oleh pengguna. Bahkan persyaratan untuk mendaftar jejaring sosial yang
dibuat juga bisa diatur.
Situs
jejaring sosial Badoo berfokus pada perkencanan. Situs ini dibangun oleh
enterpreneur Andrey Andreev pada tahun 2006.
Pinterest adalah jejaring sosial yang bertindak seperti
papan pengumuman online (online pin board).Di papan pengumuman ini, kita
mengepin artikel dan foto menarik yang kita suka dari berbagai belahan web.
Papan pengumuman ini, disebut
pinboard, bisa ditemakan dengan kategori tertentu agar mudah ditata dan
diperhatikan oleh pengguna lain.
Manfaat Social Media
Kita bisa membuat sebuah daftar
yang panjang jika berbicara tentang manfaat Social Media. Tapi satu hal yang
paling penting adalah, dengan adanya Social Media maka sebuah informasi bisa
disampaikan dan tersebar dengan cepat. Social Media juga bisa menjadi sebuah
tempat untuk proses pembelajaran bagi para penggunanya.
Bahkan yang sedang menjadi ‘trend
topik’ saat ini adalah – Social Media bisa menjadi sebuah alat untuk membentuk
dan memperkenalkan personal brand dan juga business brand yang dimiliki kepada
orang lain. Para individu dan juga badan badan bisnis mulai melirik Social
Media sebagai sebuah kesempatan emas yang murah meriah untuk memperkenalkan
‘sesuatu’ kepada orang lain – mereka para individu mulai giat memperkenalkan
apa dan siapa diri mereka kepda orang lain baik itu untuk tujuan pertemanan dan
juga untuk tujuan yang bersifat profesional – sedangkan mereka para pengusaha
juga mulai giat untuk ber-Social Media guna memperkenalkan dan menawarkan jasa
atau produk yang mereka miliki kepada para calon konsumen atau calon pembeli.
Tapi tentu saja tidak adil jika
hanya bicara tentang keuntungan dari Social Media, karena bagaikan pedang
bermata dua – Social Media juga memiliki efek samping yang bisa merugikan.
Keburukan Social Media
Twitter, Facebook dan situs situs
Social Media lainnya bisa dikatakan sebagai sebuah tempat di mana setiap orang
BEBAS untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya.Berbicara tentang sebuah kebebasan,
seringkali para pengguna Social Media terjebak dalamnya dan bagi mereka yang kurang
pandai untuk menggunakannya malah sering dirugikan olehnya.
Banyak orang salah kaprah dalam
menggunakan Social Media, mereka menganggap Social Media adalah sebuah tempat
di mana mereka bisa mengeluarkan pendapat dan informasi APA SAJA – sebagian besar
orang menjadikan Social Media bagaikan sebuah diary atau buku harian pribadi –
di mana mereka bebas melemparkan semua permasalahan hidup yang seharusnya tidak
boleh diketahui orang lain, hal ini terkadang bisa berakibat fatal bagi diri
sendiri karena ada ‘oknum’ tidak bertanggung jawab yang kemudian mengambil
keuntungan pribadi dari permasalahan hidup orang lain. Mungkin anda masih ingat
kasus penipuan dan juga penculikan yang terjadi akibat penggunaan Facebook
beberapa waktu lalu?
Sesuatu Yang Harus Disadari
Sadar atau tidak, Internet sebagai
Social Media telah menjadi sebuah ‘dunia bayangan’ yang hampir mirip dengan
dunia yang kita tempati dalam kehidupan sehari hari. Saat ini di Internet kita
bisa melakukan berbagai hal yang dulu mungkin hanya bisa dilakukan dalam dunia
nyata – di Internet kita bisa berkenalan dengan orang orang baru, berdiskusi
dan bertukar informasi, menghadiri seminar atau webinar, berbisnis atau
bertransaksi jual beli dan lain lain.
Sadar atau tidak, bahwa kita semua
sebenarnya membawa semua ‘nilai’ yang ada di dalam diri sendiri ketika ‘hanyut’
dalam Social Media. Saat ini seseorang tidak perlu lagi harus bertatap muka
dengan diri kita jika hanya sekedar untuk menilai apa dan bagaimana kepribadian
yang ada pada diri kita – Ya! Hanya cukup dengan memperhatikan apa yang kita
lakukan di dalam Social Media seseorang telah bisa langsung menilai apa dan
bagaimana sebenarnya diri kita.
Mungkin akan sedikit lucu ceritanya
“Sebuah kekurangan diri yang ingin kita perbaiki dalam kehidupan sehari hari,
malah kita rusak dan pertontonkan habis habisan di Social Media”
Dengan beragam situs social media
yang kita ikuti, jangan lupa untuk tetap menjaga ke-autentik-kan diri, dan juga privacy serta
kerahasiaan data-data pribadi kita. Bedakan dengan baik, mana yang bisa dishare mana
yang jangan dishare. Bedakan dengan bijak mana ruang publik mana ruang privat,
walau hanya melalui sosial media. Termasuk di dalamnya berhati-hatilah dalam
mengupdate status, mengirimkan komentar dan mengupload photo. Sekali diupload
selamanya akan tetap abadi. Gunakan dengan bijak fasilitas-fasilitas privacy
settings, block, dan report abuse yang ada di masing-masing
social media di atas.
Daftar Pustaka :
1.
Wibawa Adi (2013). Media Sosial
& Jejaring Sosial Tersedia: https://wibawaadiputra.wordpress.com/2013/01/27/media-sosial-jejaring-sosial-social-media-social-network/ [23 Mei 2015]
2.
Zoel Hilmie (2010).Tahu dan Mengerti
Sosial media Tersedia: http://staff.unila.ac.id/zoehellmie87/2012/06/20/tahu-dan-mengerti-social-media/ [23 Mei 2015]
0 komentar:
Posting Komentar