ILMU
BUDAYA DASAR
Oleh :
Drs. Joko Tri Prasetya, dkk.
BAB I
Orientasi Umum.
Pada dasarnya “ilmu Budaya Dasar”
adalah suatu pengetahhuan menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya,
dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah
dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tegolong dalam Pengetahuan
Budaya. Yang salah satu tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi siapapun
untuk memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan budaya, serta
mengembangkan daya kritis mereka dalam persoalan-persoalan
yang menyangkut kedua hal tersebut.
Ada dua masalah yang bisa dipakai
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajan mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah tersebut ialah :
1.
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing
keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan(antara bidang) berbagai
disiplin dalam pengetahuannya.
2.
Hakikat manusia yang satu atau universal, akan
tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam budaya masing-masing zaman dan
tempat. Dalam melihat dan menghadappi lingkungan alam, sosial dan budaya,
manusia tidak hanya menuwujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi
ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam.
Tim IBD dari konsorim sudah berusaha mengadakan pembagian
masalah-masalah tersebut secara
fleksibel. Pada tahun 1972 misalnya, masalah-masalah tersebut dibagi menjadi 10
tema atau 10 topik :
1.
Manusia dan pandangan hidup
2.
Manusia dan asuhan
3.
Manusia dan tanggung jawab
4.
Manusia dan cinta kasih
5.
Manusia dan penderitaan
6.
Manusia dan harapan
7.
Manusia dan ketulusan
8.
Manusia dan pengabdian
9.
Manusia dan keadilan
10.
Manusia dan kegelisahan
Pada akhir tahun 1982 Konsorium menurunkan
rumusan :
Mata kuliah Imu Budaya Dasar adalah suatu
usaha yang diharapkan dapat memberi
pengetahuan dasar dan memberikan konsep-konsep umum yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah budaya.
Yang selalu memiliki dampak baik dalam masyarakat sebagai penalaran
manusia terhadap ilmu-ilmu tertentu. Ilmu Budaya dasar juga mempunyai dampak
baik di berbagai bidang yaitu pada bidang kedokteran, pertanian dan bio kimia
sebagai fokusnya .
BAB II
Masalah Kebudayaan .
Apakah kebudayaan itu ?
Mengenai definisi kebudayaan, telah banyak
sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba mendefinisikannya, tetapi dalam semua
definisi definisi tersebut di simpulkan bahwa bagi ilmu sosial, arti kebudayaan
amat luas, yang meliputi kelakuan dan hasil kelakuan manusia, yang teratur oleh
tata kelakuan yang harus didapatkan dengan belajar dan yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat. Dan didalam bahasa inggris kata culture itu dalam
abad yang selalu mengalami pergeseran arti sebagai berikut :
a.
a general state or habit of the mind
b.
the general state of intelectual development
in a Sosiety as a whole .
c.
the general body of the arts
d.
a whole way of life, material, intelectual,
spiritual
di dalam masyarakat ramai kebudayaan
sering diartikan sebagai the general body
of the arts, yang meliputi seni sastra seni musik, seni tari, seni rupa,
pengetahuan filsafat atau bagian-bagian yang indah dari kehidupan manusia.
1.
Kebudayaan dan Peradaban.
Peradaban yang mempunyai arti seluruh
kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik. Adapun unsur kebudayaan yang bersifat
peradaban tetami masih universal yang dapat kita sebut sebagai isi pokok tiap
kebudayaan di dunia ini salah satunya ialah peralatan hidup manusia sehari-hari
misalnya (pakaian, rumah, makanan, alat rumah tangga dan sebagainya). Masing
masing unsur kebudayaan universal ini pasti menjelma dalam ketiga wujud budaya
tersebut, yaitu wujud sistem budaya, sistem sosial, dan sistem budaya fisik
Perlu
dimengerti bahwa unsur-unsur kebudayaan yang membentuk suatu struktur
kebudayaan itu tidak berdiri sendiri tanpa budaya lainnya. Melainkan perikatan
erat yang membentuk satu kesatuan yang
harmonis, masing masing unsur saling mempengaruhi secara timbal balik. Apabila
terjadi perubahan pada salah satu unsur, maka akan menimbulkan oerubahan pada
unsur yang lain pula.
2.
Hubungan manusia, masyarakat, dan kebudayaan
Masyarakat
tidak dapat dipisahkan daripada manusia, karena hanya manusia saja yang hidup
bermasyarakat yaitu hidup bersama-sama dengan manusia lain dan saling memandang
hidup di penanggungan dan kewajiban dan hak.
Setiap
kebudayaan adalah sebagai jalan yang ada didalam tindakan dan fikirn,
sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dari sebab itulah
kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.. dan
akhirnya dimana manusia hidup bermasyarakat disanalah ada kebudayaan, dan
kesemuanya menjadi benda penyelidikan sosial .
Kebudayaan Nasional Indonesia.
Berbagai
macam ras yang berdatangan, gelombang demi gelombang yang melanda Nusantara di
sepanjang sejarahnya, diikuti pula dengan pencampuran bauran darah antara
mereka dan penduduk setempat, makin memantapkan keanekaragaman manusia
Indonesia sebagai pendukung Budayanya.
Lingkungan akan tempat di mana manusia Indonesia itu hidup juga beraneka
ragam . dengan demikian faktor manusia dan lingkungan yang sangat beragam itu
jelas menentukan budaya yang beragam pula . ragam manusia Indonesia yang
tercermin dalam suku suku sudah tentu membentuk budaya suku-suku itu yang
dimana masing masing hidup dalam lingkungan alam .
Namun
selain itu, kebudayaan Nasional pada saat itu merupakan sesuatu yang sudah
diterima menjadi milik Nasional, diterangkan ada bagian terdahulu bahwa
kebudayaan mengandung kesamaan-kesamaan yang bisa diterima secara umum.
Beberapa diantaranya ialah :
1.
Pancasila
2.
Undang-undang dasar 1945
3.
Sumpah Pemuda
4.
Lagu Indonesia raya
5.
Bahasa indonesia
6.
Sikap ramah tamah dan gotong royong
Makna Pengabdian Kebudayaan
Pengabdian
dalam arti perbuatan baik yang berupa fikiran pendapat atau tenaga , sebagai
perwujudan kesetiaan. Antara lain raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu
ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas . timbulnya engabdian itu adanya rasa
Tanggung Jawab. Ada macam macam cara untuk Mengabdikan Kebudayaan kepada
lingkungan hidup sehari-hari misalkan Pengabdian Kepada Keluarga, pengabdian
kepada masyarakat, pengabdian kepada negara, dan setelah menerapkan itu semua
terdapat makna kesadaran dan pengorbanan
yang muncul dan timbul sendiri dari dalam diri.
Makna
pengorbanan itu sendiri berasal dari kata “korban”. Artinya memberikan sesuatu
hal secara ikhlas. Sedangkan Makna Kesadaran ialah keinsyafan akan perbuatannya
. dan merasakan serta mengingat apa yang diperbuat .
Dalam berbuat kadang-kadang orang hanya
melanggar satu norma, kadang-kadang juga
ada yang melanggar lebih dari tiga norma. Yaa inilah kesadaran norma yang
sangat penting untuk di perhatikan setiap orang,karena pelanggaran moral dapat merusak nama (citra baik).
Perbedaan
antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena pasti
adanya pengabdiian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan sulit untuk
dikatakan pengabdian, karena karena kata pengabdian mengandung arti lebih
rendah tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada
sesama kawan.
Pengorbanan
pun merupakan akibat dari pengabdian dan pengabdian itu sendiri juga bisa
berupa harta benda, pikiran, perasaan. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas
tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi tanpa ada perjanjian.
Ya kapan saja diperlukan.
BAB III
Manusia dan Pandangan Hidup .
Cita adalah hati; cita-cita adalah
suatu keinginan yang terkandung dalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti
angan, harapan dan tujuan. Keinginan yang baik dan ada yang buruk, keinginan
yang baik bersifat luhur, keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang
lain. Keinginan buruk sebaliknya.
Ada tiga kategori keadaan hati
seeorang (keras, lunak, dan lemah). Orang yang berhati keras biasanya mencapai
hasil biasanya mencapai hasil yang
gemilang dan sukses hidupnya, orang yang hatinya lunak usaha mencapai
cita-citanya harus selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi dan agak
lambat untuk meraihnya
Orang yang berhati lemah, mudah
terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila ia menghadapi kesulitan cepat cepat iya berganti haluan
(berganti keinginan).
Makna Sikap Hidup.
Sikap hidup yang merupakan perasaan haati yang
dalam untuk menghadapi hidup ini. Dan selalu bergantungkepada pribadi orang itu
dan juga lingkungannya , setiap manusia memiliki kadar sikap, kadar sikap yang
dimiliki oleh setiap individu manusia atau satu sama lain tidak sama . maka
dari itu para leluhur kita menganjurkan untuk saling menjaga sikap kepada yang
lainnya agar terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
BAB IV
Manusia dan Kegelisahan
Makna kegelisahan yang kita ketahui pada
umumnya adalah rasa tidak tentram di hati dan selalu khawatir, alasan mengapa
manusia mengalami kegelisahan yaitu karena manusia memiliki hati dan perasaan.
Perasaan gelisah menurt Sigmund Freud ada tiga
macam yaitu :
1.
Kecemasan objektif
Kecemasan yang mirip dengan
kegelisahan terapan.
2.
Kwcemasan neurotik
Hal ini timbul akibat pengamatan
tentang bahaya dan khawatir dari naluri.
3.
Kecemasan moral
Muncul dari emosi diri sendiri tanpa
adanya perasaan iri dan sebagainya .
Hanya dengan cara mendekatkan diri kepada
Tuhan, maka hati manusia dengan kegelisaha itu akan hilang. Mendekatkan diri
bukan hanya dengan cara melalui hubungan horizontal tetapi juga dengan
sebagaimana apa yang diperintahkan oleh Tuhan sendiri.
BAB VManusia
dan Cinta Kasih
Kasih sayang di alami oleh setiap manusia,
karena kasih sayang bagian hidup manusia sejak lahir anak telah mengenal kasih
sayang, meskipun ada pula kelahiran anak yang tidak diharapkan, namun hal itu
termasuk pengecualian. Kelahiran anak yang tidak dirapakan umumnya lahir bukan
karna kasih sayang.
Kasih
sayang yang berlebihan cenderung merupakan pemanjaan yang kurang baik, karena
umumnya anak yang dimanjakan menjadi anak yang sombong, dan tidak menghormati
orang tua
Bab VI
Manusia dan Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, berarti
bagus, permai, cantik,molek,dsb. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya
mempunyai nilai yang sama: abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan
bersifat universal
Keindahan dalam arti estetik murni mencakup
pengalaman. Pengalaman dalam segala sesuatu yang di serapnya. Ciri-ciri
kebenaran menyangkut kwalitas hakiki dan
dari segala benda yang mengandung segala kesatuan. Dari ciri-ciri itu diambil
satu kesimpulan bahwa keindahan tersusun dari keindahan dan keselarasan dan
pertendangan dari garis warna.
Makna keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari
kata dasar rasi yang artinya cocok. Keserasian identik dengan keindahan yang mempunyai estetika sebagai suatu
keselarasan. Dalam keselarasan itu seseorang mempunyai perasaan
seimbang dan mempunyai cita rasa.
Bab VII
Pendidikan
dan Lingkungan hidup
Latar belakan perlunya PKLH untuk membuktikan
bahwa manusia telah mengetahui atau menyadari adanya kwalitas yang lebih baik.
Jadi secara umum PKLH adalah kondisi yang
termasuk tingkah laku manusia yang dapat diartikan sebagai kedaan alam
kehidupan.
Tujuan utama PKLH adalah
mengupayakan perubahan sikap serta prilaku, reproduksi dan penyebaran penduduk sescara rasional dan
tanggung jawab dan juga untuk mengontrol pengelolaan sumber daya alam secara
rasional. pemanfaatan sumber-sumber alam
oleh PKLH meliputi tanah, air, hutan, perkembangan, minyak bumu, batu
bara,tambang-tambang dan lainya.
Daftar Pustaka :
1.
Prasetya
Joko Tri, Drs., dkk., buku Pedoman Perkuliahan Ilmu Budaya dasar,
dikutip dari: Buku Ilmu Budaya dasar, Jakarta, 2004.
Disusun Oleh :
Aulia Maharani Suci
1KA11-11112252
Ilmu Budaya Dasar
0 komentar:
Posting Komentar