Latar belakang :
Sebagai generasi penerus bangsa,
sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui ilmu ilmu berorganisasi dan
diterapkan dalam ruang lingkup masyarakat , apabila kita memiliki ilmu ataupun
pengalaman berorganisasi, kita akan mampu menghadapi situasi dimana kita harus
mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi didepan orang banyak. Dengan begitu
kita tidak akan ragu dan terbata bata saat menghadapi situasi tersebut ,
organisasi pemuda sangat banyak tergantung tempat dan fungsinya.
Di sekolah , terdapat organisasi yang
bernama OSIS , di masjid terdapat organisasi “pemuda masjid, di lingkungan
masyarakat terdapat organisasi karang taruna dan sebagainya. dalam
berorganisasi kita diajarkan menjadi seorang pemimpin yang memiliki
karakter yang cerdas, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang. Itulah pentingnya kita
untuk bisa berorganisasi baik dalam bermasyarakat. Sebuah organisasi dapat
terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi
serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat
diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Tujuan Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai
suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan
seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang
konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,
orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur sehingga
kita dapat menerapkan organisasi ini kedalam ruang lingkup perusahaan /
organisasi dalam perusahaan.
Perumusan Masalah :
a. Pengertian organisasi dan ruang lingkupnya
b. Apa yang dimaksud dengan organisasi
perusahaan
c. Pengalaman dalam berorganisasi
Pembahasan :
Organisasi adalah
sarana yang mengagumkan. Keefektifan perorganisasian pada saat itu kendati
tidak sedikit yang menggunakan power/ kekuatan dalam berorganisasi. Namun berbeda
dengan pendapat yang mengatakan bahwa kata organisasi adalah alat atau sarana
fungsinya untuk mencapai suatu sarana dan menjadikan sekumpulan orang mempunyai
tujuan serta dirancang secara sengaja untuk mencapai tujuan yang sama.
Sasaran tersebutseharusnya dikenal sebagai
keefektifan organisasi, tetapi menurut Taylor, Fayor, Wever, dan Gilbreth.
Scott (1992) bahwa organisasi itu harus diawali dengan pendekatan natural
(manusia yang memiliki rasa kebersamaan demi kelangsungan hidup organisasi) dan
sistem terbuka (memandang organisasi ini sebagai suatu sistem dari serangkaian
kegiatan yang saling berkaitan dan
bergantungan pada lingkungan bisnis atau manajemen. Teori organisasi pada
prinsipnya mempunyai dua faktor yang sangat penting, faktor internal dan
eksternal, internal itu seperti emosi diri sendiri, sedangkan eksternal itu
seperti faktor lingkungan kehidupan maupun politik.
Ada tiga elemen penting
dalam berorganisasi :
1. Kumpulan Manusia
Sekumpulan
ini bisa mengelola kegiatan bersama seperti perencanaan, pengaturan,
pengaktualisasian, pengendalian, dan pengevaluasian didalam organisasi
2. Batasan
Batasan ini
merupakan dasar mengotrol atau membatasi, contohnya manager yang ingin
mengadakan rekrutmen dan seleksi anggotanya. Nilai-nilai ini merupakan batasan
yang didasari olrh sasaran, visi, dan misi. Tetapi batasan organisasi tidak
bersfat abadi karena ia dapat berubah dan diubah dengan tuntutan “lingkungan”
3. Sasaran
Organisasi mempunyai
sasaran yang mengarahkan perilaku pada anggotanya ataupun sasaran dalam tujuan
yang sama.
Mendirikan sebuah organisasi / perusahaan
bukan perkara yang bisa selesai dalam sekali menjetikkan jari. Kita harus tau
secara garis besarnya : medan pekerjaan, cara mengetahui organisasi dalam
manajemen dan tipe kelompok kerja didalamnya. Tipe kelompok kerja itu bisa
berbentuk formal maupun informal, formal yaitu bisa dibentuk oleh organisasinya
sedangkan informal dibentuk oleh kawan
atau mereka yang mempunyai kepentingan bersama.
Untuk memastikan organisasi / perusahaan
anda berjalan dengan keselarasan yang baik, efektif, efisien serta sesuai
dengan kebutuhan, anda perlu menanamkan dasar yang kuat dalam pendirian
organisasi / perusahaan anda. Kali ini saya akan menjelaskan asas-asas yang
telah dianut oleh kelembagaan besar di dunia. Saya harap penjelesan sederhana
ini bisa membuka insight anda tentang prinsip pendirian organisasi / perusahaan
anda.
1. Visi (Principle of Organizational Objective)
Apa tujuan pendirian organisasi / perusahaan anda? kita harus
mendefinisikan tujuan terlebih dahulu dan dalam tujuan tersebut harus jelas dan
rasional.
2. Kesatuan Visi (Priciple of Unity of Objective)
Tanpa adanya kesatuan tujuan antar individu, maka tujuan
organisasi / perusahaan tidak akan tercapai. Setiap individu dalam organisasi /
perusahaan akan berlomba-lomba untuk mencapai tujuan mereka sendiri-sendiri.
Maka dari itu, perlu adanya menanamkan kesepakatan dalammenyatukan visi setiap
stakeholder dalam organisasi / perusahaan anda.
3. Kesatuan Perintah (Principle of Unity of Command)
Kesatuan perintah bertujuan agar sebuah perintah dapat
dipertanggungjawabkan oleh satu orang / satu komando saja. Dengan demikian,
bawahan bisa secara maksimal dalam satu komando yang bertanggungjawab..
4. Pendelegasian Wewenang (Principle of Delegation of Authority)
Yaitu bagaimana seorang pimpinan dapat membagi tugas pada individu
di divisinya dengan jelas. Manajer sebagai pemimpin juga harus bisa mengetahui
apa saja tugas dan perintah yang telah didelegasikan pada bawahannya untuk
menjalankan fungsi kontrol dengan baik.
5. Tanggung Jawab (Principle of Responsibility)
Seorang bawahan hanya bertanggung jawab dalam tugasnya kepada
pemberi wewenang. Sehingga pertanggungjawaban bisa disesuaikan, maka seorang
manajer perlu memberikan sebuah deadline.
6. Pembagian Kerja (Principle of Departementation)
Pembagian tugas dalam satu unit kerja harus memiliki hubungan
pekerjaan yang saling terkait. Sangatlah penting agar divisi-divisi dalam
organisasi / perusahaan yang lebih terstruktur.
7. Efisiensi (Principle of Efficiency)
Apabila sebuah tugas bisa dikerjakan dengan waktu singkat, tidak
ada salahnya dikerjakan tanpa adanya penundaan. Waktu anda bisa jadi lebih
efisien untuk melaksanakan tugas selanjutnya.
8. Koordinasi (Principle of Coordination)
Asas koordinasi adalah rangkaian dari asas-asas lainnya. Fungsinya
untuk mengintegrasikan setiap tindakan supaya lebih terarah dan tertuju dengan
benar pada tujuan awal organisasi / perusahaan tersebut.
Tanpa adanya penerapan prinsip-prinsip diatas, akan sulit bagi
organisasi dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya didirikan. Karena suatu
saat pasti muncul konflik yang mampu menghambat tujuan organisasi didalam
perusahaan kita secara signifikan.
Pentingnya organisasi yaitu kita mempunyai pengalaman
sekaligus pembelajaran yang menarik karena selain kita bisa mempunyai wawasan
luas, mencari jati diri, punya banyak teman, mendapatkan banyak ilmu yang
bermanfaat, lebih banyak pengalaman, menambah keterampilan dan mengasah
keterampilan , membantu untuk bisa mendapatkan penghasilan (tambahan
penghasilan).
Saya sendiri mempunyai pengalaman tersendiri, di sekolah dulu saya
mempunyai banyak teman dan menjadi pribadi yang lebih berkarya dan aktif dalam
kegiatan apapun, dan paskibra yang pernah saya ikuti menjadikan diri lebih
disiplin dan menghargai waktu. Sekarang saat kuliah saya mempunyai hal yang
bermanfaat dalam berorganisasi dikampus salah satunya adalah lebih banyak
mengenal teman yang berbeda – beda karakternya sehingga bisa menyatu satu sama
lain dan bisa mempunyai jaringan organisasi yang lebih luas.
Kesimpulan :
Pentingnya organisasi bagi setiap individu, karena dalam
berorganisasi kita bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas, mengenal karakter
orang yang berbeda-beda dan menjadi pelajaran hidup yang berharga. Kita bisa
menuangkan keahlian dalam bersosalisasi ini kedalam perusahaan yang hasilnya
untuk kemajuan perusahaan selain itu dapat dipandang luas atau sebagai contoh
nantinya.
Referensi:
Budiharjo, A. Organisasi :
Menuju Pencapaian Kinerja Optimum. Jakarta 2011
Wibowo. Raja Grafindo : Perilaku dalam Organisasi. Depok, 2013
Sumber lainnya:
Nama : Aulia
Maharani Suci
Kelas : 2KA02
NPM : 11112252
Ilmu Komputer
– Sistem Informasi