BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang Masalah
Organisasi
saat ini menghadapi perubahan lingkungan yang amat cepat,
seperti
perubahan politik, ekonomi, tehnologi, sosial, perubahan bisnis, dan lain-lain.
Dalam
hal lingkungan organisasi yang terus berubah, maka bisa saja terjadi
pengetahuan
hari ini yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah organisasi
saat
ini mungkin bisa menjadi masalah pada masa
mendatang.
Perubahan-perubahan itu menuntut agar pengelolaan organisasi
dilakukan
dengan cara-cara yang baru sehingga tujuan organisasi lebih efektif dalam
lingkungan
yang terus berubah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama
Teknologi Informasi, mengharuskan organisasi untuk terus menerus melakukan
perubahan.
Perubahan
yang dilakukan organisasi semata-mata untuk mencapai tujuan yang
diinginkan
oleh orgainisasi yaitu peningkatan produktivitas, peningkatan pelayanan,
peningkatan
moral dan kapasitas anggota dan sebaginya. Lingkungan organisasi
penuh dengan problematika termasuk didalamnya adalah
masalah
“konflik”, baik yang diakibatkan dari dalam maupun dari luar organisasi.
konflik ini menuntut manajer memperhatikannya,
selanjutnya
mengelolanya
sehingga pada akhirnya perubahan tersebut membawa kemanfaatan
terhadap
organisasi.
Konflik didalam
kehidupan manusia termasuk organisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat
dihindarkan, tetapi dengan adanya konflik tersebut berdampak positif bagi
manajer itu sendiri.
Dari masalah
lingkungan ini saya akan coba menganalisa dalam kajian teori dan juga cara
untuk menyelesai dampak negatif dari lingkungan dalam organisasi ini.
I.2. Rumusan Masalah
Dalam hal ini
akan akan merumuskan masalah sebagai berikut :
1) Faktor
faktor lingkungan
2) Implikasi
di setiap faktor lingkungan tersebut
3) Dampak
faktor-faktor tersebut dalam keputusan manajerial
BAB
II
PEMBAHASAN
II.1. Landasan
Teori
II.1.1. Faktor
Lingkungan dalam Organisasi dan Implikasinya
Lingkungan
biasanya dikaitkan dengan faktor luar dari organisasi itu sendiri dan
definisikannya sebagai segala sesuatu
yang berada di luar batas organisasi sehingga dapat berdampak baik atau buruk
dalam organisasi tersebut, Setiap manajer dipengaruhi
oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dalam pengambilan keputusan. Keputusan
yang diambil tergantung pada bentuk dan tujuan yang akan dicapai oleh
organisasi, disamping itu keputusan juga dipengaruhi oleh dimana seorang
manajer duduk dalam posisinya melalui perencanaan, perancangan organisasi dan
lingkungan itu sendiri.
Elemen
Lingkungan Organisasi :
1. Lingkungan Eksternal
2. Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal (external environment) adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu :
Lingkungan eksternal (external environment) adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu :
1.
Lingkungan Umum (general environment), disebut
juga lingkungan yang tidak berpengaruh langsung kepada organisasi (indirect
environment) yaitu serangkaian dimensi dan kekuatan yang luas yang berada di
sekitar organisasi yang menciptakan keseluruhan konteks organisasi. Meskipun
Lingkungan umum tidak mempengaruhi organisasi secara langsung, namun harus
tetap diperhitungkan dalam pengambilan keputusan organisasi. Lingkungan umum
terdiri dari dimensi ekonomi, teknologi, social budaya, politik-hukum, dan
internasional, lingkungan ini Lingkungan ini hanya
memilikisedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi..
Berikut adalah macam macam dimensi dari lingkungan umum :
·
Dimensi Ekonomi. Dimensi ekonomi adalah
kesehatan dan vitalitas keseluruhan dari sistem ekonomi di mana organisasi
beroperasi. Apabila kondisi ekonomi mengalami guncangan, maka akan berpengaruh secara
langsung kepada organisasi.
Faktor-faktor ekonom yang terutama
sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum, inflasi,
tingkat bunga, dan tingkat penggangguran.
Dampaknya dalam keputusan manajerial adalah Efektivitas
manajer sangat berhubungan dengan efktivitas organisasi, manajer yang efektif adalah manajer yang mampu membawa para
pekerja bekerja secara sadar dan bertanggung
jawab, dalam bidang ekonomi kepemimpinan berperan penuh dalam suatu
organisasi. Yaitu tujuan utamanya adalh untuk menstabilkan ekonomi di dalam
organisasi tersebut agar tidak ada perselisihan atau kergian yang didapat.
·
Dimensi Teknologi. Dimensi ini
merefleksikan metode-metode yang tersedia untuk mengubah sumber daya menjadi
produk atau jasa. Perubahan teknologi akan mempengaruhi cara organisasi
mengubah sumber daya tersebut. dampak dalam keputusan manajerialnya merupakan
tugas besar sebuah manajer dimana ia bisa menyesuaikan diri pada perkembangan
zaman, artinya manajer/ pemimpin bisa mengaplikasikan teknologi dan kemampuan
teknologi yang ia punya untuk mengembangkan organisasinya dan mencoba untuk
memperbaiki produktivitas,dan meningkatkan kepuasan kerja.
·
Sosial Budaya. Dimensi ini meliputi sikap,
norma, adat, gaya hidup, nilai, kebiasaan, dan karakteristik demografi
masyarakat di mana organisasi berada. Dampak
manajerialnya manajer harus mengetahui cara bersosialisasi dengan teman
se-organisasinya atau cara berorganisasi
untuk mengembangkan bakat bakat yang ada dalam organisasi tersebut.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan
·
Politik-Hukum. Yaitu berupa peraturan
pemerintah mengenai bisnis dan hubungan
umum antara bisnis dan pemerintah.
Undang-undang dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah bisa
memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Dampak manajerialnya yaitu seorang memimpin atau
manajer mampu membangun organisasi yang baik, sesuai dengan peraturan
pemerintah mengenai bisnis dan undang-undang.
·
Internasional. Yaitu pengaruh bisnis,
politik dan kebijakan negara lain khususnya untuk organisasi-oganisasi
multinasional memberikan dampak yang sangat besar bagi organisasi tersebut. Dampak manajerialnya merupakan hal yang penting
dan dapat mengembangkat organisasi jika manajer itu sendiri bisa membangun
komunikasi sesama organisasi, bahkan sampai tingkat internasional dan
organisasinya dikenal didalam maupun diluar negeri.
·
Lingkungan tugas (task environment), disebut
juga lingkungan yang berpengaruh langsung kepada organisasi (direct
environment) yaitu unsur-unsur luar organiasi yang secara spesifik berpengaruh
secara langsung kepada organisasi. Lingkungan ini terdiri dari dimensi :
kompetitor, pelanggan, pemasok, regulator, dan partner strategis. Lingkungan
tugas merupakan makanan sehari hari seorang manajer dimana ia harus bisa
mengetahui keinginan pelanggan terhadap organisasinya maupun partner kerjanya.
2.
Lingkungan Tugas
Kompetitor/ pesaing. Adanya pesaing yang memperebutkan sumber daya termasuk konsumen, atau yang menawarkan produk atau jasa tandingan. Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi lainnya dalam memperebutkan sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.
Pelanggan, yaitu individu atau organisasi yang membeli barang atau jasa suatu
Kompetitor/ pesaing. Adanya pesaing yang memperebutkan sumber daya termasuk konsumen, atau yang menawarkan produk atau jasa tandingan. Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi lainnya dalam memperebutkan sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.
Pelanggan, yaitu individu atau organisasi yang membeli barang atau jasa suatu
organisasi. Pelanggan mempengaruhi
organisasi secara langsung karena mereka
membeli dan memakai barang atau jasa yang
dihasilkan oleh organisasi. Perubahan
pada
perilaku konsumen, selera, dan sikap konsumen termasuk dalam komponen
yang harus dipahami oleh manajer.
Pemasok, yaitu pihak-pihak
yang memberikan input berupa sumber daya kepada organisasi, yang diperlukan
untuk menjalankan usahanya. Input dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi,
karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang
diperlukan
organisasi.
Regulator, biasanya adalah pemerintah yang mengatur dan mempengaruhi kebijakan dan praktek sebuah organisasi.
Partner Strategis, yaitu dua organisasi atau lebih yang bekerjasama dalam joint venture atau kemitraan lainnya.
Regulator, biasanya adalah pemerintah yang mengatur dan mempengaruhi kebijakan dan praktek sebuah organisasi.
Partner Strategis, yaitu dua organisasi atau lebih yang bekerjasama dalam joint venture atau kemitraan lainnya.
Lingkungan Internal
Lingkungan
internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut
dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan.
Perusahaan sendiri sesuai konsep masa kini merupakan kumpulan dari berbagai
macam sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang selanjutnya bisa digunakan untuk
membentuk market position tertentu. Dengan demikian analisis lingkungan
internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan
kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan. Masing-masing komponen dari
analisis lingkungan internal sebagai berikut:
A. Fungsional Salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami dan menganalisis lingkungan organisasi, khususnya lingkungan internal adalah melalui analisis fungsional yang meliputi fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi sumber daya manusia, dan fungsi R&D (Research development). Fungsi PemasaranTujuan utama manajer pemasaan adalah mempengaruhi tingkat, waktu dan karakter permintaan denga suatu cara yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Manajer pemasaran merupakan jailnan uama perusahaan dengan pelanggan dan persaingan dan oleh karena itu manajer pemasaran berkaitan langsung dengan posisi erusahaan di pasar dan bauran pemasaran.
A. Fungsional Salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami dan menganalisis lingkungan organisasi, khususnya lingkungan internal adalah melalui analisis fungsional yang meliputi fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi sumber daya manusia, dan fungsi R&D (Research development). Fungsi PemasaranTujuan utama manajer pemasaan adalah mempengaruhi tingkat, waktu dan karakter permintaan denga suatu cara yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Manajer pemasaran merupakan jailnan uama perusahaan dengan pelanggan dan persaingan dan oleh karena itu manajer pemasaran berkaitan langsung dengan posisi erusahaan di pasar dan bauran pemasaran.
Posisi
pasar dan segmentasi pasar. Di mana posisi pasar menentukan sasaran perusahaan
dan mengacu kepada pemilihan spesifik dari kosentrasi pemasaran dan hal ini
diungkapkan menurut bentuk paar, produk dan lokasi geografis. Melalui
penelitian pasar manajer penjualan akan dapat mengklasifikasikan segmentsi
pasar dengan aneka produk yang dihasilkannya. Keberhasilan manajer
penjualan akan dapat memperbaiki kinerja keiangan perusahaan sebab setelah
perusahaan dapt menjual produk maka langkah berikutnya perusahaan akan
mendapatkan uang dari hasil penjualan tersebut
A.
Bauran pemasaran. Mengacu kepada
kombinasi variable dari produk, distribusi, promosi, dan harga.Produk itu
sendiri terdapat beberapa variable yang harus diperhatikan yaitu kualitas,
fasilitas, pilihan, model, nama merek, kemasan, ukuran, layanan, jaminan,
pengembalian distribusi mencakup saluran, lokasi perusahaan, persediaan, dan
pembayaranPromosi berupa periklanan, penjualan personal, promosi penjualan,
publisitas, transportasi.Harga juga mempengaruhi dalam pemasaran yaitu potongan
harga, periode, syarat kredit dan masih banyak yang lainnya
B.
Siklus hidup produkBerkaitan dengan
manajemen strategis, salah satu konsep yang paling berguna dalam pemasaran
adalah daur hidup produk. Siklus hidup produk digambarkan pada penjualan, sejak
produk pada tahap perkenalain, melali tahap pertumbuhan kedewasaan dan akhirnya
mencapai penurunan. Konsep ini memungkinkan seorang manajer pemasaran menguji
bauran pemasaran suatu produk tertentu atau sekumpulan produk, dalam hal daur
hidupnya. Meskipun orang-orang pemasaran setujuu bahwa produk yang berbeda
memiliki bentuk daur hidup yang berbeda pula, pertimbangan mengenai daur hidup
produk merupakan factor penting dalam perumusan strategi
Berikut adalah macam
macam dimensi dari lingkungan internal :
·
Pemilik/ Pemegang Saham, adalah orang-orang
yang memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut. Dampak dalam implikasi manajerialmya pemimpin Pemilik
dapat berupa seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis kecil,
partner
yang secara bersama-sama memiliki
bisnis, atau investor yang memiliki saham (pemegang saham).
·
Dewan Direksi, yaitu mereka yang dipilih
oleh para pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen
perusahaan secara umum, untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan
dengan cara yang paling memuaskan kepentingan pemegang saham.
6
·
Karyawan/ Pekerja, yaitu
individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan bisa membentuk
serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang cukup besar
sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan
atau serikat pekerja.
·
Lingkungan Kerja Fisik, yaitu berupa fasilitas-fasilitas fisik
yang disediakan organisasi untuk menunjang operasi organisasi tersebut.
II.1.2.
Implikasi manajerial
kata Implikasi berarti
akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah
satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Implikasi manajerial
kepemimpinan dalam organisasi
Bagi manajer yang
merupakan pempimpin dalam suatu organisasi, salah satu tantangan yang cuup
rumit adalah memahai perilaku organisasi yang kongkrit dan jelas, yang
cenderung kelihatan dalam organisasi seperti visi, misi, sasaran,
kebijakan,serta prosedur sehingga pempimpin punya kualitas yang baik dan tetap
berpendirian dengan visi dan misi sehingga jika ada faktor luar yang berdampak
buruk maupun negatif mampu diatasi
Implikasi Manajerial pemimpin terhadan
kelompok
bagi pengelola organisasi terutama yang
berada dalam tataran pempimpin sangat penting unuk memahami setiap individu
dalam kelompoknya dan memahami dinamika kelompok, sebab kelompok adalah bagian
yang sangat penting dalam kehidupan suatu organisasi, disamping dapat memberi
pengaruh yang signifikan terhadap sesama individu, kelompok juga bisa dapat
memberikan pengaruh besar untuk pengembangan organisasinya. Kelompok juga bisa
menunjang efektifan orgnisasi dan bisa menjadi asisten sekaligus penasihat
untuk manajernya jika manajer dan organisasi sedang ada masalah baik itu
masalah pelanggan ataupun masalah dari dampak lingkungan luar yang sifatnya
merusak kualitas organisasi tersebut.
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas
tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas
tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas
tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.
III.2
SARAN
Manusia sebagai wadah dalam kelompok perlu ditumbuhkan keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya. Dalam keterbukaan maka di setiap individu akan mendapatkan kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebih . sehingga organisasi dapat menyikapi kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal yang terus berubah, maka diperlukan kecermatan yang lebih dari organisasi untuk selalu siap berubah dan menyesuaikan diri dengan arus yang mengglobal. Dengan demikian tingkat keberhasilan suatu organisasi pada era global sekarang ini ada pada sejauh mana quick respond diterapkan di dalam organisasi atas setiap perubahan pada lingkungan.
Manusia sebagai wadah dalam kelompok perlu ditumbuhkan keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya. Dalam keterbukaan maka di setiap individu akan mendapatkan kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebih . sehingga organisasi dapat menyikapi kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal yang terus berubah, maka diperlukan kecermatan yang lebih dari organisasi untuk selalu siap berubah dan menyesuaikan diri dengan arus yang mengglobal. Dengan demikian tingkat keberhasilan suatu organisasi pada era global sekarang ini ada pada sejauh mana quick respond diterapkan di dalam organisasi atas setiap perubahan pada lingkungan.