Selasa, 12 November 2013

Lingkungan dalam Organisasi

BAB I
  PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah
Organisasi saat ini menghadapi perubahan lingkungan yang amat cepat,
seperti perubahan politik, ekonomi, tehnologi, sosial, perubahan bisnis, dan lain-lain.
Dalam hal lingkungan organisasi yang terus berubah, maka bisa saja terjadi
pengetahuan hari ini yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah organisasi
saat ini mungkin bisa menjadi masalah pada masa
mendatang. Perubahan-perubahan itu menuntut agar pengelolaan organisasi
dilakukan dengan cara-cara yang baru sehingga tujuan organisasi lebih efektif dalam
lingkungan yang terus berubah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama Teknologi Informasi, mengharuskan organisasi untuk terus menerus melakukan perubahan.
Perubahan yang dilakukan organisasi semata-mata untuk mencapai tujuan yang
diinginkan oleh orgainisasi yaitu peningkatan produktivitas, peningkatan pelayanan,
peningkatan moral dan kapasitas anggota dan sebaginya. Lingkungan organisasi penuh dengan problematika termasuk didalamnya adalah
masalah “konflik”, baik yang diakibatkan dari dalam maupun dari luar organisasi.
 konflik ini menuntut manajer memperhatikannya, selanjutnya
mengelolanya sehingga pada akhirnya perubahan tersebut membawa kemanfaatan
terhadap organisasi.
Konflik didalam kehidupan manusia termasuk organisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan, tetapi dengan adanya konflik tersebut berdampak positif bagi manajer itu sendiri.
Dari masalah lingkungan ini saya akan coba menganalisa dalam kajian teori dan juga cara untuk menyelesai dampak negatif dari lingkungan dalam organisasi ini.

I.2. Rumusan Masalah
Dalam hal ini akan akan merumuskan masalah sebagai berikut :
1)      Faktor faktor lingkungan
2)      Implikasi di setiap faktor lingkungan tersebut
3)      Dampak faktor-faktor tersebut dalam keputusan manajerial


                                                            BAB II
     PEMBAHASAN

II.1. Landasan Teori
II.1.1. Faktor Lingkungan dalam Organisasi dan Implikasinya
            Lingkungan biasanya dikaitkan dengan faktor luar dari organisasi itu sendiri dan definisikannya sebagai segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi sehingga dapat berdampak baik atau buruk dalam organisasi tersebut, Setiap manajer dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil tergantung pada bentuk dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi, disamping itu keputusan juga dipengaruhi oleh dimana seorang manajer duduk dalam posisinya melalui perencanaan, perancangan organisasi dan lingkungan itu sendiri.
Elemen Lingkungan Organisasi :
1.      Lingkungan Eksternal
2.      Lingkungan Internal

Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal (external environment) adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya. 
Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu :
1.  Lingkungan Umum (general environment), disebut juga lingkungan yang tidak berpengaruh langsung kepada organisasi (indirect environment) yaitu serangkaian dimensi dan kekuatan yang luas yang berada di sekitar organisasi yang menciptakan keseluruhan konteks organisasi. Meskipun Lingkungan umum tidak mempengaruhi organisasi secara langsung, namun harus tetap diperhitungkan dalam pengambilan keputusan organisasi. Lingkungan umum terdiri dari dimensi ekonomi, teknologi, social budaya, politik-hukum, dan internasional, lingkungan ini Lingkungan ini hanya memilikisedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi.. Berikut adalah macam macam dimensi dari lingkungan umum :
·         Dimensi Ekonomi. Dimensi ekonomi adalah kesehatan dan vitalitas keseluruhan dari sistem ekonomi di mana organisasi beroperasi. Apabila kondisi ekonomi mengalami guncangan, maka akan berpengaruh secara langsung kepada organisasi.
Faktor-faktor ekonom yang terutama sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum, inflasi, tingkat bunga, dan tingkat penggangguran. 
Dampaknya dalam keputusan manajerial adalah Efektivitas manajer sangat berhubungan dengan efktivitas organisasi, manajer yang  efektif adalah manajer yang mampu membawa para pekerja bekerja secara sadar dan bertanggung  jawab, dalam bidang ekonomi kepemimpinan berperan penuh dalam suatu organisasi. Yaitu tujuan utamanya adalh untuk menstabilkan ekonomi di dalam organisasi tersebut agar tidak ada perselisihan atau kergian yang didapat.

·         Dimensi Teknologi. Dimensi ini merefleksikan metode-metode yang tersedia untuk mengubah sumber daya menjadi produk atau jasa. Perubahan teknologi akan mempengaruhi cara organisasi mengubah sumber daya tersebut. dampak dalam keputusan manajerialnya merupakan tugas besar sebuah manajer dimana ia bisa menyesuaikan diri pada perkembangan zaman, artinya manajer/ pemimpin bisa mengaplikasikan teknologi dan kemampuan teknologi yang ia punya untuk mengembangkan organisasinya dan mencoba untuk memperbaiki produktivitas,dan meningkatkan kepuasan kerja.

·         Sosial Budaya. Dimensi ini meliputi sikap, norma, adat, gaya hidup, nilai, kebiasaan, dan karakteristik demografi masyarakat di mana organisasi berada. Dampak manajerialnya manajer harus mengetahui cara bersosialisasi dengan teman se-organisasinya  atau cara berorganisasi untuk mengembangkan bakat bakat yang ada dalam organisasi tersebut.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan

·         Politik-Hukum. Yaitu berupa peraturan pemerintah mengenai bisnis dan hubungan
umum antara bisnis dan pemerintah. Undang-undang dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah bisa memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Dampak manajerialnya yaitu seorang memimpin atau manajer mampu membangun organisasi yang baik, sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai bisnis dan undang-undang.

·         Internasional. Yaitu pengaruh bisnis, politik dan kebijakan negara lain khususnya untuk organisasi-oganisasi multinasional memberikan dampak yang sangat besar bagi organisasi tersebut. Dampak manajerialnya merupakan hal yang penting dan dapat mengembangkat organisasi jika manajer itu sendiri bisa membangun komunikasi sesama organisasi, bahkan sampai tingkat internasional dan organisasinya dikenal didalam maupun diluar negeri.

·           Lingkungan tugas (task environment), disebut juga lingkungan yang berpengaruh langsung kepada organisasi (direct environment) yaitu unsur-unsur luar organiasi yang secara spesifik berpengaruh secara langsung kepada organisasi. Lingkungan ini terdiri dari dimensi : kompetitor, pelanggan, pemasok, regulator, dan partner strategis. Lingkungan tugas merupakan makanan sehari hari seorang manajer dimana ia harus bisa mengetahui keinginan pelanggan terhadap organisasinya maupun partner kerjanya.

2.    Lingkungan Tugas
Kompetitor/ pesaing. Adanya pesaing yang memperebutkan sumber daya termasuk konsumen, atau yang menawarkan produk atau jasa tandingan. Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi lainnya dalam memperebutkan sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.
Pelanggan, yaitu individu atau organisasi yang membeli barang atau jasa suatu
organisasi. Pelanggan mempengaruhi organisasi secara langsung karena mereka
            membeli dan memakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Perubahan
           pada perilaku konsumen, selera, dan sikap konsumen termasuk dalam komponen
           yang harus dipahami oleh manajer.
            Pemasok, yaitu pihak-pihak yang memberikan input berupa sumber daya kepada organisasi, yang diperlukan untuk menjalankan usahanya. Input dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang
            diperlukan organisasi.
Regulator, biasanya adalah pemerintah yang mengatur dan mempengaruhi kebijakan dan praktek sebuah organisasi. 
Partner Strategis, yaitu dua organisasi atau lebih yang bekerjasama dalam joint venture atau kemitraan lainnya.

Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai konsep masa kini merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position tertentu. Dengan demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan. Masing-masing komponen dari analisis lingkungan internal sebagai berikut:
A. Fungsional Salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami dan menganalisis lingkungan organisasi, khususnya lingkungan internal adalah melalui analisis fungsional yang meliputi fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi sumber daya manusia, dan fungsi R&D (Research development). Fungsi PemasaranTujuan utama manajer pemasaan adalah mempengaruhi tingkat, waktu dan karakter permintaan denga suatu cara yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Manajer pemasaran merupakan jailnan uama perusahaan dengan pelanggan dan persaingan dan oleh karena itu manajer pemasaran berkaitan langsung dengan posisi erusahaan di pasar dan bauran pemasaran.
Posisi pasar dan segmentasi pasar. Di mana posisi pasar menentukan sasaran perusahaan dan mengacu kepada pemilihan spesifik dari kosentrasi pemasaran dan hal ini diungkapkan menurut bentuk paar, produk dan lokasi geografis. Melalui penelitian pasar manajer penjualan akan dapat mengklasifikasikan segmentsi pasar dengan aneka produk yang dihasilkannya. Keberhasilan manajer penjualan akan dapat memperbaiki kinerja keiangan perusahaan sebab setelah perusahaan dapt menjual produk maka langkah berikutnya perusahaan akan mendapatkan uang dari hasil penjualan tersebut
A.    Bauran pemasaran. Mengacu kepada kombinasi variable dari produk, distribusi, promosi, dan harga.Produk itu sendiri terdapat beberapa variable yang harus diperhatikan yaitu kualitas, fasilitas, pilihan, model, nama merek, kemasan, ukuran, layanan, jaminan, pengembalian distribusi mencakup saluran, lokasi perusahaan, persediaan, dan pembayaranPromosi berupa periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas, transportasi.Harga juga mempengaruhi dalam pemasaran yaitu potongan harga, periode, syarat kredit dan masih banyak yang lainnya
B.     Siklus hidup produkBerkaitan dengan manajemen strategis, salah satu konsep yang paling berguna dalam pemasaran adalah daur hidup produk. Siklus hidup produk digambarkan pada penjualan, sejak produk pada tahap perkenalain, melali tahap pertumbuhan kedewasaan dan akhirnya mencapai penurunan. Konsep ini memungkinkan seorang manajer pemasaran menguji bauran pemasaran suatu produk tertentu atau sekumpulan produk, dalam hal daur hidupnya. Meskipun orang-orang pemasaran setujuu bahwa produk yang berbeda memiliki bentuk daur hidup yang berbeda pula, pertimbangan mengenai daur hidup produk merupakan factor penting dalam perumusan strategi
Berikut adalah macam macam dimensi dari lingkungan internal :
·         Pemilik/ Pemegang Saham, adalah orang-orang yang memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut. Dampak dalam implikasi manajerialmya pemimpin Pemilik dapat berupa seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis kecil, partner
yang secara bersama-sama memiliki bisnis, atau investor yang memiliki saham (pemegang saham). 

·         Dewan Direksi, yaitu mereka yang dipilih oleh para pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen perusahaan secara umum, untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling memuaskan kepentingan pemegang saham.

6
·         Karyawan/ Pekerja, yaitu individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
 perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja.

·         Lingkungan Kerja Fisik, yaitu berupa fasilitas-fasilitas fisik yang disediakan organisasi untuk menunjang operasi organisasi tersebut.

II.1.2. Implikasi manajerial
kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Bagi manajer yang merupakan pempimpin dalam suatu organisasi, salah satu tantangan yang cuup rumit adalah memahai perilaku organisasi yang kongkrit dan jelas, yang cenderung kelihatan dalam organisasi seperti visi, misi, sasaran, kebijakan,serta prosedur sehingga pempimpin punya kualitas yang baik dan tetap berpendirian dengan visi dan misi sehingga jika ada faktor luar yang berdampak buruk maupun negatif mampu diatasi
Implikasi Manajerial pemimpin terhadan kelompok

bagi pengelola organisasi terutama yang berada dalam tataran pempimpin sangat penting unuk memahami setiap individu dalam kelompoknya dan memahami dinamika kelompok, sebab kelompok adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan suatu organisasi, disamping dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap sesama individu, kelompok juga bisa dapat memberikan pengaruh besar untuk pengembangan organisasinya. Kelompok juga bisa menunjang efektifan orgnisasi dan bisa menjadi asisten sekaligus penasihat untuk manajernya jika manajer dan organisasi sedang ada masalah baik itu masalah pelanggan ataupun masalah dari dampak lingkungan luar yang sifatnya merusak kualitas organisasi tersebut.

BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.

BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.
 BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedakannya dengan sikap kerja.

III.2 SARAN
Manusia sebagai wadah dalam kelompok perlu ditumbuhkan keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya. Dalam keterbukaan maka di setiap individu akan mendapatkan kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebih . sehingga
organisasi dapat menyikapi kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal yang terus berubah, maka diperlukan kecermatan yang lebih dari organisasi untuk selalu siap berubah dan menyesuaikan diri dengan arus yang mengglobal. Dengan demikian tingkat keberhasilan suatu organisasi pada era global sekarang ini ada pada sejauh mana quick respond diterapkan di dalam organisasi atas setiap perubahan pada lingkungan.



Senin, 14 Oktober 2013

Karakteristik Kelompok dalam Bekerja


PENGERTIAN TIM / KELOMPOK
tim / kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung dan telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran. sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.

KARAKTERISTIK TIM KERJA :

    Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :

1. Terdiri dari 2 orang atau lebih

2. Adanya interaksi yang terus menerus

3. Adanya pengembangan identitas kelompok

4. Adanya norma – norma kelompok

5. Adanya diferensiasi peran

6. Peran yang saling tergantung


KEKUATAN TEAM WORK
      Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.

      Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.

      Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

berikut tugas dan tanggung jawab dalam tim :
1. mewujudkan tujuan dan misi tim
2. memelihara kebersamaan dalam tim
3. mematuhi dan melaksanakan ketentuan atau norma yang berlaku dalam tim
4. merealisasikan tugas dasn pekerjannya dengan sebaik-baiknya
5. menjaga nama baik dan kerahasiaan tim
6. menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan tim
7. memberikan kontribusi yang nyata memajukan kerjasama tim
8. ikut berpasrtisipasi dalam pengambilan keputusan tim dengan penuh keiklasan dan rasa tanggung jawab
 Fungsi bekerja sama tim
Bekerja dalam tim mempunyai banyak fungsi dan manfaat. Fungsi bekerja sama dalam tim antara lain dapat mengubah sikap, perilaku dan nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota lainnya. Anggota tim yang menyimpang dapat sditekan dan diluruskan dengan kewajiban untuk mematuhi dan melaksanakan aturan atau norma yang berlaku dalam tim. Selain itu tim dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan serta bernegosiasi. Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda-beda mungkin saja membawa perspektif atau pengaruh positif terhadap proses pengambilan keputusan.
Cara kerja tim menghendaki adanya komunikasi terbuka diantara semua anggota, interaksi antar anggota tim yang efektif akan mempengaruhi dinamika kerja tim, sebagai contoh, anggota yang berpartisipasi dalam penyusunan rencana akan terikat oleh upaya pencapaian tujuan. Pemahaman tentang tim merupakan hal yang penting untuk dapat melaksanakan semua fungsi manajemen terutama kepemimpinan, sebab sebuah tim adalah refleksi dari kenyataan hidup kelompok orang yang terorganisasi.

Tim tidak hanya penting dan bermanfaat bagi organisasinya saja, tetapi juga memberi manfaat bagi individu para anggotanya. Tim dapat menyediakan kepuasan sosial bagi para anggotanya maka perasaan pemilikasn dan dukungan terhadap tim akan berkurang, manfaat lain dari tim adalah meningkatkan komunikasi interpersonal diantara para anggotanya.
Secara lebih rinci manfaat bekerjasama dalam tim adalah sebagai berikut :
manfaat bagi organisasi :
1. Meningkatkan produktivitas kerja
2. Meningkatakan kualitas kerja
3. Meningkatkan mentalitas kerja
4. Meningkatkan kemajuan organisasi

manfaat bagi anggota :
1. Stress atau beban kerja akibat pekerjaan akan berkurang
2. Tanggung jawab atas pekerjaan dipikul bersama
3. Memperoleh balas jasa dan penghargaan
4. Sebagai media aktualisasi diri
5. Dapat menyalurkan bakat dan kemampuan

B.  IMPLIKASI MANAJERIAL
Implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibatan manusia dalam melakukan sesuatu, jadi dalam kasus ini Implikasi manajerial team work adalah keterlibatan manusia dalam kerja tim untuk saling membantu rekan satu kelompoknya karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa mengerjakan sesuatu sendiri, sudah ada keahlian masing-masing manusia untuk saling melengkapi , begitu juga dalam manajerial, di butuhkan untuk adanya team work untuk melengkapi satu sama lain dalam mengontrol suatu masalah lebih utama dalam Implikasi Manajerial. Implikasi Manajerial dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas. Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif. .Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara.

REFERENSI :
Jawwad, Abdul (2006). Manajemen Team Work. Jakarta : PT. Syaamil Cipta Media.

DAFTAR PUSTAKA :


Sabtu, 05 Oktober 2013

Pengertian Jenis data dan contohnya


No
Jenis Data
Pengertian / Ciri-ciri
Contoh
1
Rasio
-          Memiliki skala 0.
-          data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang absolut
-          Rasio adalah pemikiran menurut akal sehat.
-          Dapat di operasikan secara matematika.
-          Tidak dapat diubah-ubah sesukanya.
-          Tak ada kategorisasi atau pemberian kode.
1.       Ukuran Luas.
2.       Ukuran Volume.
3.       Ukuran Suhu.
4.       Ukuran Panjang.
5.       Ukuran Lingkar Tubuh.
6.       Jumlah buku di kelas: Jika 5, berarti ada 5 buku. Jika 0, berarti taka da buku (absolut 0)
2
Interval
-          Interval adalah selisih antara nilai indeks maksimum dengan nilai indeks minimum.
-          Dapat dioperasikan secara matematika.
-          Tidak memiliki 0 mutlak.
-          Angka yang digunakan menunjukkan urutan.
-          data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak antar dua titik pada skala, sudah diketahui
-          Berupa rentang nilai.
1.       Temperatur suhu.
2.       Hasil belajar.
3.       Ukuran sepatu.
4.       Tekanan hidrolik
5.       Tekanan udara..

3
Ordinal
-          Berupa kode atau kategori.
-          Tidak dapat dioperasikan secara matematika.
-          Tidak bisa dilakukan operasi matematika
-          Berupa peringkat.
-          Digunakan untuk mengklasifikasikan sesuatu.
1.       Tingkat kepuasan.
2.       Tingkat jabatan.
3.       Tingkatan kualitas
4.       Tingkat pendidikan.
5.       Kinerja seseorang.
6.       Tingkat prestasi.


4
Nominal
-          Tidak dapat di operasikan secara matematika.
-          Posisi data setara
-          Kategori berdasarkan jenis atau macamnya.
-          Membedakan data dalam kelompok yang bersifat kualitatif.

1.       Jenis kelamin.
2.       Agama.
3.       Suku bangsa.
4.       Gaya belajar.
5.       Karakter.

Jenis Data :
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Followers

Followers

Pages - Menu

Popular Posts